BAB 1
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU TENTANG MASYARAKAT
Konsep Dasar Sosiologi
1. Konsep dan Definisi Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata socious dan dan logos (bahasa Yunani) yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan. Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat
Beberapa definisi sosiologi
- Sosiologi dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang masyarakat dan tentang aspek kehidupan manusia yang diambil dari “kehidupan didalam masyarakat” (Ensiklopedia Ilmu-Ilmu Sosial)
- Auguste Comte, sosiologi adalah ilmu yang terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya
- J.A.A. van Doorn dan C.j. Lammars, sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil
- William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff, sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial, dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
- Roucek dan Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan kelompok.
- Selo oemardjan dan Soeleiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial.
- Pitirim A. Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari:
1. hubungan maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosial daqn gejala nonsosial,
2. ciri-ciri umum dari semua jenis gejala atau fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat,
3. hubungan maupun pengaruh timbal balik antara berbagai gejala sosial, seperti antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerakan masyarakat dengan politik.
2. Sifat Hakikat Sosiologi
- Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu kerohanian.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris,artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang seharusnya terjadi.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu terapan
- Sosiologi merupakan ilmu penetahuan yang absrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
- Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang digunakannya.
- Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya sosiologi mengamati dan dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris.
3. ciri-ciri sosiologi
- Empiris, karena didasarkan pada pengamatan terhadap kenyataan-kenyataan sosial dan hasilnya tidak bersifat spekulatif
- Teoritis, artinya sosiologi selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
- Kumulatif, artinya teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya.
- Nonetis, artinya sosiologi tidak mempersoalkan baik buruknya fakta, tetapi lebih penting menjelaskan fakta tersebut secara analitis dan apa adanya.
4. Objek Studi Sosiologi
Objek studi sosiologi adalah masyarakat, dengan menyoroti hubungan antar manusia dan sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut.
5. Kegunaan Sosiologi
- Perencanaan Sosial, adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat secara ilmiah dan bertujuan untuk mengatasi berbagai hambatan. Perencanaan sosial lebih bersifat preventif
- Penelitian
- Pembangunan, merupakan suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu.
6. Faktor-Faktor Masalah Sosial
1) Ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran, dan bencana alam
2) Biologis, misalnya penyakit menular dan wabah.
3) Psikologis, misalnya penyakit syaraf, bunuh diri, dan disorganisisi sosial.
4) Kebudayaan, misalnya kejahatan, perceraian, kenakalan remaja, konflik etnis, dan konflik agama.
7. Masalah social
Akan tetapi, pada umumnya yang dianggap
masalah sosial yaitu:
1) Kemiskinan
2) Kejahatan
3) Disorganisasi keluarga
4) Masalah generasi muda
5) Peperangan
6) Pelanggaran terhadap norma masyarakat
7) Masalah kependudukan dan
8) Masalah lingkungan hidup .
8. Metode-Metode Sosiologi
- Metode Statistik
Metode ini banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruhkausalitas serta memperkecil prasangka pribadi atau sepihak.
- Metode Eksperimen (Percobaan)
Metode ini dilakukan oleh dua kelompo. Kelompok pertama merupakan kelompok eksperimen, dan kelompok kedu sebagai kelompok kontrol.
- Metode Induktif dan Deduktif
Metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala yang khusus.
- Metode Studi Khusus
digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa-peristiwa tertentu
- Metode Survei Lapangan
Digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung
- Metode Partisipasi
Digunakan untuk mengadakan penelitian mendalam tentang kehidupan kelompok.
- Metode Empiris dan Rasionalistis
empiris menyadarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian,rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tenteng masalah-masalah kemasyarakatan
- Metode Fungsionalisme
Bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.
- Metode Studi Pustaka
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku-buku literatur di perpustakaan
9. Konsep-Konsep tentang Realiatas Sosial Budaya
Berikut ini beberapa realitas sosial budaya yang terdapat pada masyarakat.
- Masyarakat
adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma sosial tertentu dalam waktu yang cukup lama.
- Interaksi Sosial
adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antar individu, individu dengan kelompok, kelompok denagan kelompok.
- Status dan Peran
Status dan peran tidak dapat dipisahkan, keduanya saling beriringan
- Nilai
adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggota masyarakat dan merupakan sesuatu yang diidam-idamkan
- Norma
Norma dibuat untuk melaksanakan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat yang telah dianggap baik dan benar.
10. Macam-macam norma yang ada dalam masyarakat:
- Norma agama
- Norma adat atau kebiasaan
- Norma kesusilaan atau kebiasaan
- Norma hukum
- Lembaga Sosial(Pranata Sosial)
- Sosialisasi
merupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah-tengah masyarakat
- Perilaku Menyimpang
merupakan bentuk perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang belaku.
- Pengendalian Sosial
yaitu usaha yang dilakukan agar masyarakat berperilauku sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku.
- Proses Sosial
merupakan proses interaksi dan komunikasi antar komponen masyarakat dari waktu ke waktu hingga mewujudkan suatu perubahan
- Perubahan Sosial Budaya
adalah perubahan struktur sosial dan budaya akibat adanya ketidaksesuaian antara unsur-unsurnya sehingga memunculkan suatu corak sosial budaya baru yang dianggap ideal
- Kebudayaan
adalah semua hasil cipta, rasa, karsa manusia dalm hidup bermasyarakat.
kebudayaan dapat berbentuk:
a. artefak
b. sistem aktifitas
c. sistem ide atau gagasan
kebudayaan secara universal terdiri dari 7 unsur:bahasa, religi, seni, sistem kemasyarakatan, sistem ekonomi, sistem ilmu pengetahuan, dan teknologi
11. Hubungan antara Berbagai Konsep Realitas Sosial Budaya
- Masyarakat dan Kebudayaan
- Masyarakat dan Interaksi Sosial
- Status dan Peranan
- Nilai, Norma, dan Lmbaga Sosial
- Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
12. Data tentang Realitas Sosial dan Permasalahan Sosial
- Penurunan Kualitas Moral (Demoralisasi)
Beberapa indikasi yang menunjukkan suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi:
a.kuantitas dan kualitas kriminalitas sosial semakin meningkat
b.terjadinya kerusuhan yang bersifat anarkis
c.konflik sosial semakin marak
d.tindakan korupsi semakin merajalela
e.meningkatnya jumlah pemakai dan pengedar narkoba
f.pergaulan bebas semakin marak
- Terorisme
adalah tindakan yang membuat kerusakan-kerusakan di dalam masyarakat dengan tujuan menyebarkan rasa takut serta mengancam keselamatan publik.
- Merebaknya Kasus Perdagangan Anak
- Meningkatnya Angka Kemiskinan
akibat yang timbul dari meningkatnya angka kemiskinan:
a.penurunan tingkat kesehatan masyarakat akibat kekurangan gizi
b.munculnya demoralisasi yang ditandai dengan meningkatnya angka kriminalitas
- Kenakalan Remaja (Delinkuensi)
adalah semua perbuatan anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum yang ditujukan pada orang lain, binatang, barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain.
BAB 2
Nilai Dan Norma Sosial
Nilai Dan Norma Sosial
A. Nilai Sosial
1. Pengertian Nilai Sosial
Nilai merupakan sekumpulan sikap perasaan atau anggapan terhadap sesuatu hal mengenai baik-buruk, benar-salah, atau mulia-hina.
5 pokok nilai budaya menurut C. Kluckhohn:
Nilai hakikat hidup manusia,
Nilai hakikat karya manusia,
Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu,
Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam dan,
Nilai hakikat hubungan manusia dengan sesama.
Beberapa definisi nilai sosial dari para ahli:
a. Kimball Young: nilai sosial adalah asumsi abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang benar dan apa yang penting.
b. A.W.Green: nilai sosial adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi terhadap objek.
c. Woods: nilai sosial adalah petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari
Kesimpulan: nilai sosial adalah penghargaan yang diberikan masyarakat kepada bentuk sesuatu yang baik, penting, pantas, serta memiliki daya guna fungsional.
2. Jenis Nilai Sosial
Menurut Notonegoro nilai sosial dibagi 3 yaitu:
Nilai material: segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
Nilai vital: segala sesuatu yang berguna bagi aktivitas manusia
Nilai kerohanian: segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
3. Ciri Nilai Sosial
- Tercipta melalui interaksi
- Dapat ditularkan dari kelompok satu ke kelompok lain
- Diperoleh, dicapai, dan dijadikan milik diri melalui proses belajar
- Memuaskan manusia
- Merupakan asumsi abstrak
- Berkaitan satu dengan yang lain
- Beragam bentuk sistemnya
- Melibatkan emosi
B. Norma Sosial
1. Pengertian Norma Sosial
Norma merupakan ukuran yang digunakan oleh masyarakat untuk mengukur apakah tindakan yang dilakukan masyarakat benar.
2. Jenis Norma Sosial
a. Dilihat dari sanksinya
Tata cara (Usage)
Kebiasaan (Folkways)
Tata kelakuan (mores)
Adat (Customs)
Hukum (Laws)
b. Dilihat dari sumbernya
Norma agama
Norma kesopanan
Norma kesusilaan
Norma hukum
3. Fungsi Norma Sosial
Sebagai pedoman dalam masyarakat
Merupakan wujud konkret dari nilai-nilai yang ada di masyarakat
Suatu standar dari berbagai kategori tingkah laku suatu masyarakat
INTERAKSI SOSIAL
A. PENGERTIAN
Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara satu individu dengan individu lain, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok.
Proses sosial adalah hubungan timbale-balik antara bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat melalui interaksi sosial.
B. Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
1. Kontak sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
2. Komunikasi
Artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
C. Ciri - Ciri Interaksi Sosial
1. jumlah pelakunya dua orang atau lebih
2. adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbul atau lambing-lambang
3. adanya suatu demensi waktu yang meliputi ,asa lalu, masa kini, dan masa yang akan dating.
4. adanya tujuan yang hendak dicapai.
D. Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial
1. Interaksi sosial yang bersifat Asosiatif
a. Kerja sama
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Contoh: Permainan, gotong-royong, organisasi, organisasi kepemudaan, organisasi kepartaian.
Bentuk-bentuk kerjasama
1. Gotong-royong adalah salah satu bentuk kerjasama antarindividu dengan individu atau antarkelompok.
2. Bargaining adalah perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua kelompok atau lebih.
3. Kooptasi adalah suatu proses penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan pada suatu organisasi untuk menghindari kegoncangan dalam stabilitas organisasi.
4. Koalisi adalah kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang sama.
5. Join venture adalah kerjasama perusahaan dalam proyek tertentu.
b. Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
Bentuk-bentuk akomodasi
1. Coercion/ paksaan adalah satu bentuk akomodasi yang prosesnya dilakukan karena adanya paksaan.
2. Kompromi adalah satu bentuk akomodasi apabila pihak-pihak yang terlibat mengurangi tuntutannya agar mencapai suatu penyelesaian.
3. Arbitration adalah satu cara untuk mencapai kompromi apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup untuk mencapai penyelesaian sendiri, sehingga pertentangan harus diselesaikan pihak ketiga.
4. Konsiliasi adalah suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
5. Mediasi adalah pihak ketiga yang tugasnya menyelesaikan pertentangan secara damai.
6. Toleransi adalah suatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal bentuknya, adanya watak orang atau kelompok untuk sedapat mungkin menghindari suatu perselisihan.
c. Asimilasi
proses peleburan beberapa kebudayaan menjadi satu sehinga akar konflik yang bersumber pada perbedaan kebudayaan terhapus.
2. Interaksi sosial yang bersifat Disosiatif
a. Persaingan/ Kompetisi
Adalah suatu proses sosial yang terjadi di masyarakat di mana individu-individu atau kelompok saling bersaing dengan cara terbuka dan adil.
b. Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang ditandai dengan suatu rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan.
c. Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu yang berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan cara menjatuhkan pihak lain yang disertai dengan ancaman atau kekerasan.
E. Bentuk Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya
1. Imitasi
Imitasi adalah tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap maupun gaya hidup. Contoh : Seorang anak sering kali meniru kebiasan – kebiasan orang tuanya .
2.. Identifikasi
Identifikasi adalah tindakan yang dilakukan seorang individu untuk menjadi sama dengan orang yang ditirunya . Contoh : Seorang anak laki – laki yang begitu dekat dan akrab dengan ayahnya suka mengidentifikasikan dirinya menjadi sama dengan ayah nya .
3. Sugesti
Sugesti adalah pengaruh yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga orang tersebut mengikuti pengaruh tanpa berpikir kritis dan rasional. Contoh : seorang dokter memberikan obat pada pasiennya. Setelah minum obat ternyata penyakit yang diderita pasiennya sembuh.
4. Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, dan pengaruh yang diberikan seseorang kepada orang lain, sehingga orang yang diberi motivasi itu menuruti. Contoh : Pemberian tugas dari seorang guru kepada muridnya merupakan salah satu bentuk motivasi supaya mereka mau belajar dengan rajin dan penuh rasa tanggung jawab .
5. Simpati
Simpati adalah suatu proses di mana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain. Misalnya apabila perasaan simpati itu timbul dari seorang perjaka terhadap seorang gadis / sebaliknya kelak akan menimbulkan perasaan cinta kasih / kasih saying.
6. Empati
Empati adalah rasa simpati yang dibarengi perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh jika kita melihat orang celaka sampai luka berat dan orang itu kerabat kita, maka perasaan empati menempatkan kita seolah-olah ikut celaka.
0 komentar:
Posting Komentar